Diskusi KAHMI Sulsel dengan tema Pengelolaan Sampah dan Sirkular Ekonomi Berbasis Lingkungan, bertempat di Warkop Nusacita, Jalan Toddopuli VII No.26 Makassar yang juga adalah Sekretariat MW KAHMI Sulsel, Kamis (30/1/2025).

Gelar Diskusi Pengelolaan Sampah, KAHMI Sulsel Dorong Solusi Berbasis Lingkungan

MAKASSAR – Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan diskusi dengan tema Pengelolaan Sampah dan Sirkular Ekonomi Berbasis Lingkungan, bertempat di Warkop Nusacita, Jalan Toddopuli VII No.26 Makassar yang juga adalah Sekretariat MW KAHMI Sulsel, Kamis (30/1/2025), sore.

Diskusi yang dipandu oleh Ketua Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (SDA) KAHMI Sulsel, Dr. Ir. Natsar Desi, menghadirkan narasumber Ferdy Mochtar (mantan Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar) dan Muhammad Asratillah (Direktur Profetik Institute).

Acara dibuka secara resmi oleh Presidium MW KAHMI Sulsel, Ir. Fadriaty AS, MM.

Dalam sambutannya, politisi Demokrat yang akrab disapa Enceng itu menekankan pentingnya penuntasan masalah sampah dan pengelolaan lingkungan sebagai salah satu perhatian dari KAHMI Sulsel.

“KAHMI Sulsel ini organisasi yang besar dengan beragam profesi dan keahlian anggota-anggotanya. Sehingga seharusnya masalah persampahan dan lingkungan juga bisa menjadi concern kita, dicarikan solusi terbaik yang dapat dilakukan bersama, termasuk dengan pemerintah daerah,” ungkapnya.

Jika tak dikelola dengan baik, lanjut Fadriaty, persoalan sampah bakal menjadi masalah serius bagi semua pihak karena produksinya terjadi setiap saat.

“Bagaimanapun sampah adalah masalah terbesar terutama di perkotaan. Butuh pendekatan yang komprehensif menuntaskan hal ini, terutama dengan mengedepankan sikap dan pemikiran terbuka untuk melibatkan semua stakeholder untuk mencari jalan keluarnya, tak terkecuali di Kota Makassar dan sekitarnya,” tegas dia.

Karena itu Fadriaty berharap KAHMI melalui serial diskusi bertema lingkungan mampu menelorkan ide-ide brilian yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi pengambil kebijakan terkait dengan pengelolaan sampah.

Diskusi kemudian berlangsung alot dan menarik. Diawali dengan pemaparan materi dari Ferdy Mochtar seputar masalah persampahan di Kota Makassar, dilanjutkan oleh Asratillah yang menyinggung pengelolaan sampah dari perspektif kebijakan pembangunan.

Tidak sedikit peserta yang akhirnya memberikan tanggapan jelang penghujung acara.

Meski dianggap belum tuntas, diskusi yang berlangsung dalam suasana santai itu setidaknya menjadi sebuah bukti bahwa KAHMI Sulsel memiliki perhatian yang cukup serius menyoal masalah sampah dan lingkungan hidup dewasa ini.

Puluhan undangan dari berbagai unsur meramaikan diskusi yang diakhiri sebelum waktu shalat Magrib itu, diantaranya dari Yayasan Kalla, CSR Kalla Group, Save the Children, International Organization for Migration (IOM) Makassar, sejumlah awak media serta para anggota KAHMI.

Dari jajaran pengurus MW KAHMI Sulsel tampak Sekretaris Umum Hidayat Muhallim, Ketua Bidang Keagamaan dan Pembinaan Ummat Dr Baharuddin Hafid, Wakil Sekretaris Dr. Marhamah Nadir, Direktur Lembaga Penerbitan dan Media Digital (LPMD) Asri Tadda, Sekretaris Umum MW Forhati Sulsel Andi Sri Wulandani, Muhammad Basran, dan masih banyak yang lain. (*)