Audiensi dengan Pj Gubernur Prof Zudan, KAHMI Sulsel Nyatakan Siap Dukung Program Pemerintah

Makassar, KAHMI.ORG – Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan audiensi dengan Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakhrulloh di Rujab Gubernur Sulsel, Ahad 16 Juni 2024.

Rombongan MW KAHMI Sulsel dipimpin langsung oleh Koordinator Presidium Prof Aminuddin Syam didampingi dua orang Presidium lainnya, yakni Ni’matullah dan Prof Mustari Mustafa, dan sejumlah pengurus.

Kepada Pj Gubernur, Prof Aminuddin mengatakan bahwa kedatangan KAHMI Sulsel untuk menyampaikan harapan agar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membuka ruang sinergi dan kolaborasi yang lebih luas bagi pihak dari luar pemerintahan, termasuk KAHMI.

“KAHMI Sulsel berharap Pemprov Sulsel membuka ruang lebih luas bagi upaya sinergi dan kolaborasi untuk membangun daerah ini, termasuk untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada,” kata Prof Amin, sapaan karibnya.

Hal tersebut lantaran KAHMI Sulsel adalah bagian tak terpisahkan dari masyarakat Sulsel secara keseluruhan, sehingga merasa ikut bertanggungjawab terhadap masa depan daerah ini.

“KAHMI Sulsel ikut bertanggungjawab untuk masa depan daerah ini. Karenanya kita siap berkolaborasi dengan Pemprov di bawah kepemimpinan Prof Zudan untuk melakukan hal-hal positif dan konstruktif,” jelas Prof Amin.

Termasuk dalam hal ini, tambah Prof Amin, adalah untuk menemukan solusi komprehensif mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda Sulsel dengan skala yang kian meningkat dari tahun ke tahun.

“Banjir di Sulsel adalah salah satu masalah yang harus mendapatkan perhatian lebih. Sudah sering sekali terjadi dan makin besar dampaknya bagi warga. Nah, KAHMI Sulsel ingin berkontribusi mencari solusi terbaik mengatasi hal ini,” ungkapnya.

Karena itu, maka dalam waktu dekat KAHMI Sulsel akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan seluruh stakeholder terkait dengan penanganan lingkungan dan kebencanaan di setiap level, mulai dari level kabupaten, Provinsi hingga pusat.

“Jadi kami meminta dukungan penuh dari Prof Zudan selaku Pj pada Gubernur Sulsel agar kegiatan ini bisa dilaksanakan dan menghasilkan hal-hal konstruktif dan solutif bagi masalah banjir di Sulsel,” terang Prof Amin.

Selain itu, Prof Amin juga menyinggung soal tensi politik yang mulai menghangat jelang Pilkada Serentak November 2024 mendatang.

“KAHMI Sulsel juga bermaksud ikut berpartisipasi mengkondisikan agar Pilkada mendatang dapat berjalan lancar dan penuh kedamaian. Ini juga tentu akan berkolaborasi dengan Pemprov Sulsel,” kata Prof Amin.

Sementara itu Presidium MW KAHMI Sulsel Ni’matullah yang juga Wakil Ketua DPRD Sulsel mengatakan, MW KAHMI Sulsel memberi dukungan bagi Prof Zudan untuk melaksanakan program pemerintah dengan baik.

“Kami datang juga sekaligus untuk mengabarkan pada Prof Zudan, bahwa beliau tidak sendiri. Ada keluarga besar KAHMI di Sulsel ini yang siap memberi dukungan bagi pelaksanaan program pemerintah. Kita kan sesama alumni hijau hitam,” tegas Ni’matullah.

Dikatakan Ulla, panggilan akrab Ni’matullah, KAHMI Sulsel memiliki potensi sumber daya manusia (SDM) yang lengkap dan mumpuni sehingga bisa membantu pemerintah menjalankan tugas dan program dengan baik.

“Jadi memang kerja-kerja kolaborasi ini menjadi kebutuhan. Pemerintah tentu tidak bisa sendirian menyelesaikan masalah yang ada. Karena itulah KAHMI membuka diri bagi peluang kolaborasi dan sinergi,” ujarnya.

Kedatangan rombongan MW KAHMI Sulsel itu diterima dengan gembira oleh Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan yang juga merupakan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Diskusi kemudian berlangsung hangat penuh suasana kekeluargaan.

Di akhir pertemuan, Prof Amin memberikan cinderamata berupa kaos resmi Film Lafran Pane kepada Prof Zudan sembari mengajaknya ikut nonton bareng pada 20 Juni 2024 nanti.

Turut hadir pada pertemuan tersebut Sekretaris Umum MW KAHMI Sulsel Hidayat Muhallim, Ketua Task Force FGD Banjir Sulsel Asri Tadda beserta Sekretaris Task Force Natsar Desi, Kabid Pemberdayaan Perempuan A. Rahayu Juwita, staf Biro Hukum – HAM Muh. Zakir serta mantan Ketua Badko HMI Sulselbar A. Ikram Rifqi. (*)